Kucintai kamu dengan pasrah


Kucintai kamu dengan pasrah 

Sejak saat ini, aku memilih mencintaimu dalam senyapnya doa, jika suatu hari nanti kau menganggapku sudah melupakanmu, percayalah, Itu adalah keberhasilan sandiwaraku yang berpura-pura tak bersungguh-sungguh dalam mendamba. Aku tahu, hidup akan selalu berhimpitan dengan keadaan, kemudian semesta memaksa menerima sebuah kenyataan. Kebersamaan yang tidak akan bisa diciptakan adalah salah satunya. Aku tahu, Barangkali bukan hanya aku yang menyisipkan beberapa huruf namamu dalam sepertiga malam Rabbku Itulah mengapa, biarlah takdir dan doa yang bertarung dilangit.

Hey… Kamu adalah maya yang aku nyatakan.

Sudah ku upayakan agar kau memahami bahwa bagiku, perihalmu sangatlah berharga, namun, kau tetap berada pada destinasi yang sama semacam tidak mau tahu, bahwa tentangmu aku peduli.

Sudah ku upayakan agar kau juga meyakini bahwa bagi-Nya, perihal bersama cukuplah mudah dan sederhana. Namun, lagi-lagi ketidakpedulianmu menyadarkanku lebih dulu bahwa diriku sama sekali tak kau ingini. 

Sudah ku upayakan agar kau enggan untuk pergi dan tetap bersua seperti biasanya. Namun, kau tetap sama tak menganggap keberadaanku yang menjadikanmu tokoh utama dalam doa.

Sudah ku upayakan agar padamu sabar adalah tak terbatas, namun kau lupa, bahwa kau tengah dicinta oleh manusia yang tak sempurna.

Setelah juang dan usaha yang begitu membuatku penat ,kini usai sudah

Kucintai kamu dengan pasrah… . Kujaga kau dengan doa 

Pengabaian dan kepergianmu disana, Aku terima. 


Dariku,lelaki berhatih patah

Postingan ini sama sekali tidak mewakili perasaan penulis dan tidak ditujukan untuk orang tertentu, ini hanya untuk belajar buat persiapan UN Bahasa Indonesia, wkwk

3 comments:

  1. "Postingan ini samasekali tidak mewakili perasaan penulis dan tidak ditujukan untuk orang tertentu.."
    Hmm rasanya sedikit tidak mungkin tulisan sebagus ini ditulis tidak dengan hati dan perasaan yg ingin didengarkan. Maaf kalau komentar ini terdengar 'sok tahu'.

    ReplyDelete