STUDI TENTANG KREATIVITASAN DALAM
BERMUSIK YANG DIAPLIKASIKAN DALAM MENGARANSEMEN DAN MEMBUAT LAGU ANAK-ANAK
TUGAS
MAKALAH
SENI
BUDAYA
Oleh
MUHAMMAD RADHI
SIRIWA
NIS : 2015014
SMA NEGERI 5 GOWA
KELAS XII MIPA 1
TAHUN 2017
KATA
PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah,dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang kreativitasan dalambermusik.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang kreativitasan dalam bermusik ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Tinggimoncong, 28 September 2017
Penyusun
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang kreativitasan dalam bermusik ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Tinggimoncong, 28 September 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL............................................................................................... i
KATA
PENGANTAR............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
................................................................................ 1
1.1
Latar Belakang.......................................................................... 5
1.2 Rumusan Permasalahan ................................................................. 5
1.3 Tujuan.............................................................................................
5
1.3.1
Tujuan Makalah .................................................................. 5
1.4
Manfaat Penulisan …………………………………………… ..................................... 5
BAB II Pembahasan
……………....................................................................... 6
2.1 Kreativitasan Musik………………. ............................................... 6
2.1.1 Improvisasi…………………………………………… 6
2.1.2 Komposisi……………………………………………. 7
2.1.3 Unsur-unsur Musik…………………………………... 8
2.2 Musik Kreatif……………………………………………….. 9
2.2.1 Mengaransemen lagu………………………………… 11
2.2.2 Membuat lagu anak-anak……………………………. 12
2.3 Musik Tradisional………………………………………….... 13
2.4 Persiapan sebelum pentas …………………………………... 15
Bab V PENUTUP…………………................................................................. 17
5.1 Kesimpulan……............................................................................ 17
5.2 Saran .... 17
DAFTAR PUSTAKA ……………………….................................... .... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………….………………….….
19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Musik merupakan salah satu cabang
seni yang menjadi kebutuhan hidup masyarakat. Keberadaan musik dalam kehidupan
masyarakat tentunya tidak lepas dari berbagai macam fungsi yang ada dalam musik
itu sendiri, antara lain sebagai media ekspresi, ritual keagamaan, estetik, dan
sebagai media hiburan bagi masyarakat. Musik menurut para filsuf (Susantina,
2004 ), mampu mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat diekspresikan dengan
kata-kata maupun jenis seni lainya. Mereka juga mengatakan bahwa musik akan
lebih mampu dan ekspresif untuk mengungkapkan perasaan dari bahasa baik lisan
maupun tulisan. Hal demikian, menurut para filsuf disebabkan bentuk-bentuk
perasaan manusia jauh lebih dekat atau sesuai dengan bentukbentuk musikal dari
bentuk bahasa
Musik dapat lebih dikembangkan dalam kemasan
yang lebih menarik dengan melalui kreativitas musik, karena dengan kreativitas
musik, musik dapat lebih dikembangkan dan dikreasikan dalam kemasan yang
berbeda dari sebelumnya
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis
ingin menelaah tentang bagaimana pengaruh musik terhadap perkembangan
kecerdasan anak.
1.2 Tujuan
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memahami materi mengenai
kreativitas musik.
2.
Untuk memahami materi mengenai musik
kreasi, dalam hal ini aransemen musik dan menciptakan lagu anak-anak.
3.
Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Ibu Guru.
1.3 Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah
untuk menginfromasikan kepada khalayak ramai tentang kreativitas dalam bermusik
yang dalam hal ini, mengaransemen dan membuat lagu agar masyarakat di luar sana
mempunyai pengetahuan lebih dalam bermusik.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Kreativitas Musik
Kreatif
adalah sifat yang dimiliki seseorang. Seorang yang kreatif mempunyai kemampuan
untuk mencipta atau berkreasi. Kreasi adalah ciptaan, penciptaan, dan atau
hasil daya cipta. Kreativitas merupakan kemampuan berpikir untuk berkreasi atau
daya mencipta, dan kreativitas adalah keterampilan seseorang dalam menghasilkan
sesuatu yang asli, unik, dan bermanfaat. Pengertian kreativitas seni musik
yaitu kemampuan berpikir untuk berkreasi atau daya cipta di bidang seni
musik. Sedangkan Musik adalah ilmu atau seni menyusun
nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan
komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara
yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan
(terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Kreativitas adalah
pengembangan kemampuan untuk berkreasi sesuai dengan yang kita miliki. Jadi
kreativitas musik adalah kemampuan kita untuk mengembangkan
hal-hal yang kita miliki berkaitan dengan musik.Di era globalisasi ini,
generasi muda punya banyak kreativitas terutama dalam hal musik.Selain sebagai
kegemaran musik juga sebagai ajang kebolehan untk mengapresiasikan diri. Dengan
bermusik mereka bisa terhibur dan mengapresiasikan melalui lagu-lagu.
Pembelajaran musik dapat dilakukan secara terpadu yang mencakup seluruh
unsur musik. Pembelajaran musik yang menekankan pada penguasaan materi musik
secara teoritis dan konseptual, maka mereka harus mempelajari unsur-unsur musik
secara keseluruhan maupun kajian mendalam masing-masing unsur-unsur musik.
Pengelompokan unsur musik pada dasarnya terdiri dari unsur pokok dan unsur
ekspresi. Unsur musik pokok terdiri dari irama, melodi, harmoni, bentuk, dan
struktur lagu. Unsur ekspresi meliputi tempo, dinamika, warna nada, cara memproduksi
nada, dan istilah ungkapan. Alat
musik adalah instrumen atau alat yang sengaja diciptakan atau diadaptasikan
dengan tujuan supaya dapat menghasilkan suara musik. Walau pada prinsipnya, apa
saja yang bisa menghasilan suara dengan nada-nada tertentu yang bisa dimainkan
oleh pemusik/musisi sudah bisa dikatakan kalau alat tersebut adalah alat musik
namun secara khusus alat yang dibuat dengan tujuan hanya untuk musik saja.
Untuk lebih rincinya pengembangan kraetivitas musik dapat
dilakukan dengan cara:
1). Improvisasi
Improvisasi yaitu bagaimana keluarnya suara pada saat
menyanyi.maksudnya, apakah adanya lekukan atau hanya suara datar
saja.Pengembangan improvisasi bisa dilakukan oleh si anak sesuai keinginan
mereka.Mereka mengimprovisasi sendiri tanpa mereka sadari.mereka hanya
mengungkapkan atau mengembangkan secara tak langsung ketika bernyanyi.
2). Komposisi
Secara umum komposisi itu adalah isi. Jadi komposisi dalam
hal musik yaitu isi dari musik. Maksudnya itu ada irama,melodi,nada dan juga
lagunya. Komposisi itu halnya lebih ke konkret dibandingkan improvisasi.kalau
improvisasi itu dilakukan tampa kita sadari.Sebelummembuat sebuah kagu kita
harus melalui tahap-tahap terlebih dahulu. Biasanya sebuah lagu itu berawal
dari sebuah puisi atau sebuah prosa. Jadi puisi atau prosa bisa kita jadikan
sebuah lagu.Puisi itu curahan hati seorang penulis.Setelah sebuah puisi sudah
ada kemudian dipadukan dengan unsur-unsur musik seperti kagi,irama,melodi dan
irama.
Bermain musik adalah hal yang sangat menyenangkan. Musik merupakan bagian dari kehidupan dan ekspresi jiwa manusia. Sejak anak dilahirkan, dia telah memiliki aspek tertentu dari musik yang menjadi bagian pengalaman alami dari kehidupannya. Menurut Aristoteles musik yaitu mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, jiwa patriotisme. Mendengarkan musik dapat membantu mengurangi sedikit beban pikiran melalui bernyanyi dapat mencurahkan perasaan yang ada dalam hati. Misalnya di saat sedih mendengarkan lirik musik yang sedih maka perasaan akan lega bahkan sampai menangis. Tetapi kalau ingin bisa kita jangan menyerah.Jadi kenapa tidak untuk berkreasi dari music.
Bermain musik adalah hal yang sangat menyenangkan. Musik merupakan bagian dari kehidupan dan ekspresi jiwa manusia. Sejak anak dilahirkan, dia telah memiliki aspek tertentu dari musik yang menjadi bagian pengalaman alami dari kehidupannya. Menurut Aristoteles musik yaitu mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, jiwa patriotisme. Mendengarkan musik dapat membantu mengurangi sedikit beban pikiran melalui bernyanyi dapat mencurahkan perasaan yang ada dalam hati. Misalnya di saat sedih mendengarkan lirik musik yang sedih maka perasaan akan lega bahkan sampai menangis. Tetapi kalau ingin bisa kita jangan menyerah.Jadi kenapa tidak untuk berkreasi dari music.
Donald Jack Davis dalam Pekerti (2007) merangkum beberapa
perilaku kreatif yang relevan dengan pendidikan seni musik, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1.
Perseptual, yaitu mencakup sikap dalam melihat, mengamati dan mengenali
lingkungannya; melihat, mengamati, dan mengenali karya seni musik;
mengembangkan kepekaan-pemahaman.
2.
Pemahaman, yaitu mencakup sikap dalam memahami bahasa tentang ungkapan seni
musik, memahami seniman dan dunia seninya.
3.
Responsif, yaitu mencakup sikap belajar mengalami dan belajar menghayati.
4.
Analitik, yaitu mencakup sikap mengklasifikasikan, mendeskripsikan, menjelaskan
dan menginterprestasikan seni musik.
5.
Mengevaluasi, yakni meliputi sikap mengkritisi, mengungkapkan, dan memprediksi
karya musik.
6.
Eksekusi, yakni meliputi sikap mengembangkan kreativitas, mensintesiskan,
belajar menggunakan alat dan media ungkap dalam berolah musik, serta membuat
dan menyajikan karya seni musik.
7.
Menilai, yaitu mencakup berbagai jenis sikap penilaian sebuah karya musik.
3).
Unsur-unsur Musik
a. Suara
Dalam musik gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam
panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya.
Aspek-aspek dasar suara dalam musik dijelaskan dalam tala (tinggi nada), durasi
(beberapa lama suara ada), intensitas dan timbre (warna bunyi).
b. Nada
Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang miliki tinggi
nada tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada
tersebut terhadap tinggi nada patokan. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang
berbeda-beda, tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga
nada minor dan tangga nada pentatonik.
c. Ritme / Irama
Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan
pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan jumlah ketukan
dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu ketukan.
d. Melodi
Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian
tersebut dapat dibunyikan sendiri yaitu tanpa iringan atau dapat merupakan
bagian dari rangkaian akord dalam waktu.
e. Harmoni
Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua
atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni
juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan. Harmoni yang
terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut
akord.
f. Notasi
Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik.
Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu
digambarkan secara horizontal. Musik adalah perpaduan keseimbangan antara
unsur-unsur musik. Unsur-unsur musik diantaranya suara, nada, ritme, melodi,
harmoni dan notasi. Musik menjadi bagian alami dari kehidupan. Contoh : dalam
dekapan seorang ibu, anak mendengar suara ibu melantunkan senandung yang
akhirnya membuat lelap tidurnya.
B. MUSIK KREASI
Musik
kreasi adalah hasil penglohan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal dan tempo
yang dikemas menjadi sebuah musik.
Aransemen Musik
Aransemen adalah salah satu bentuk ciptaan yang berhubungan dengan penulisan
musik baik yang berupa gubahan lagu atau penataan instrumennya. Aransemen
berasal dari bahasa Belanda yaitu arrangement yang artinya susunan. Aransemen
disebut juga transkripsi yang artinya alih tulis. Seseorang yang pekerjaannya
membuat aransemen disebut pengaransemen atau aranger.
a. Aransemen vokal
Setiap
lagu dapat disusun aransemen khusus vokal adalah dalam dua suara, tiga suara,
empat suara. Untuk menyusun aransemen vokal, yang paling mudah adalah menyusun
aransemen lagu dalam dua suara, karena untuk menyusun aransemen lagu dalam tiga
dan empat suara ada banyak persyaratan yang harus diperhatikan.
Untuk
memperoleh hasil yang lebih baik dan memuaskan, setelah selesai disusun
aransemen lagunya kemudian dicoba untuk dinyanyikan secara bersama-sama,
apabila dirasa kurang baik atau kurang memuaskan maka dapat dicoba lagi untuk
menyusun aransemen lagu tersebut hingga pada akhirnya diperoleh hasil yang
sangat memuaskan.
b. Aransemen instrumen
Dalam
menyusun aransemen instrumen sangat berbeda dengan aransemen vokal. Untuk
menyusun aransemen instrumen kita harus menyesuaikan dengan alat-alat musik
yang dipergunakan. Semakin lengkap alat musik yang kita pergunakan, semakin
banyak pula kemungkinan variasi yang dapat diciptakan. Untuk menyusun aransemen
instrumen, kita harus berpedoman pada pengetahuan ilmu harmoni dan akord.
Bagian-bagian dari suatu aransemen musik dikenal dengan istilah :
a. Partituur (Belanda).
b. Partitura (Italia).
c. Part (Inggris).
d. Parte (Perancis).
Dan
dalam aransemen instrumen, kebanyakan partitur dimainkan bergantian tugas,
sedangkan dalam aransemen vokal pada umumnya semua partitur umumnya berbunyi
bersamaan.
c. Aransemen campuran
c. Aransemen campuran
Aransemen
campuran adalah campuran aransemen vokal dan instrumen. Teknik yang dilakukan
adalah vokalnya menggabungkan dua jenis aransemen yang telah ada. Dalam
aransemen campuran pada umunya yang ditonjolkan adalah vokalnya, sedangkan
instrumennya berfungsi untuk pengiring dan memeriahkan, sehingga pertunjukan
yang disajikan bertambah sempurna.
Untuk
mengendalikan keseimbangan dalam menampilkan aransemen yang telah disusun
diperlukan adanya seorang pemimpin yaitu seorang dirigen atau conductor.
1. Mengaransemen Lagu
Secara umum terdapat 3 unsur
utama di dalam musik yang harus diperhatikan saat membuat aransemen yakni
antara lain sebagai berikut :
1. Ritme dan pola ritme
Ritme
adalah panjang pendeknya bunyi yang bergerak secara teratur. Sedangkan pola
ritme adalah bentuk pengulangan dari pengembangan bangunan ritme yang digunakan
oleh frase melodi atau kelompok frase melodi.
2. Melodi
Melodi
adalah rangkaian sejumlah nada yang disusun dan dibunyikan secara runtut dan
teratur.
3. Harmoni
Harmoni
adalah perpaduan nada-nada melodi dengan pola ritme yang serasi dan selaras
sebagai satu kesatuan utuh suatu karya seni.
Adapun aransemen lagu dari penulis:
Judul
lagu : Cublak-Cublak
Suweng
Penyanyi
: ( Lagu
Tradisional )
2
langkah pertama yang kami lakukan yakni:
1. Menentukan naskah lagu asli yang
akan di aransemen.
2. Mengamati, mencermati dan
memahami perjalanan melodi dan irama lagu asli yang akan di aransemen.
Selanjutnya penulis mengaransemen lagu tersebut dengan mengubah nada dan
melodi lagu menjadi lebih slow dan membagi suara-suarai.
Penulis membagi suara mulai dari suara
awal dirancang slow atau lambat lalu dilanjutkan dengan suara yang lebih keras
dan ritme yang lebih cepat sampai pada pengulangan ketiga dimana disitu
puncaknya suara keras dan ritme cepat, lagu ini ditutup dengan kembali ke ritme
lambat dengan suara yang lemah.
Lirik lagu
terdapat pada lampiran 1
2. Membuat Lagu
Anak-anak
Lagu anak adalah lagu
yang diciptakan maupun disebarkan untuk dikenal anak-anak. lagu anak adalah
lagu rakyat asli, termasuk lagu-lagu yang dinyanyikan untuk anak-anak yang
masih bayi, misalnya lagu-lagu untuk menina bobokkan anak, lagu-lagu yang
dinyanyikan anak-anak berusia 3-7 tahun, dan nyanyian yang diwariskan nenek
moyang, misalnya lagu permainan.
Lagu anak-anak dirancang sedemikian rupa, baik lirik maupun
melodinya sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak. Melodi lagu anak
umumnya bertempo sedang dan kaya pengulangan. Sementara liriknya disusun dengan
bahasa yang sederhana, mudah diucapkan, dan kaya pengulangan. Sesuai kebutuhan anak
untuk bermain, lagu untuk anak harus dapat digunakan untuk mengiringi anak
bermain.
Ciri ciri musik
anak-anak adalah :
a. Memiliki bentuk yang sederhana
b. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos
c. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami anak-anak
d. Lompatan nada tidak terlalu jauh
e. Isi lagu bersifat mendidik kearah positif.
a. Memiliki bentuk yang sederhana
b. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos
c. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami anak-anak
d. Lompatan nada tidak terlalu jauh
e. Isi lagu bersifat mendidik kearah positif.
Berikut
lagu anak-anak yang dibuat oleh penulis :
Judul : Bocah
aktif
Pencipta : Yang
menciptakan lagu ini adalah tim kelompok 4, yang terdiri dari :
Ø Muhammad
Radhi Siriwa
Ø Muhammad
Aidul Fitrah
Ø Annisa
Al Afganing
Ø Nurul
Athirah
Ø Najwati
Anggraeni
Inspirasi : Lagu anak-anak
yang penulis
ciptakan terinspirasi dari kebahagian masa
kanak-kanak yang bergembira dalam menuntut ilmu di sekolah.
Nilai – nilai : Lagu ini
menunjukkan sebuah sikap positif dari seorang anak yang mengandung nilai nilai moral ,
dimana seorang anak harus senantiasa senang dalam belajar dan menganggap
belajar adalah hal yang asyik.
Lirik lagu terdapat pada lampiran
C. Musik Tradisional
Musik
tradisional adalah musik atau seni suara yang berasal dari berbagai daerah,
dalam hal ini di Indonesia. Musik tradisional adalah musik yang lahir dan
berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun temurun dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Musik ini menggunakan bahasa, gaya, dan
tradisi khas daerah setempat. Secara umum, musik tradisional memiliki ciri khas
sebagai berikut :
- Dipelajari
Secara Lisan
Sebagai
bagian dari kebudayaan, musik daerah diwariskan secara turun temurun. Proses
pewarisan musik ini biasanya dilakukan secara lisan. Generasi tua mengajarkan
komposisi musik daerah kepada generasi muda. Anak-anak itu akan meneruskannya
pula kepada anak-anak mereka. Demikian seterusnya, sehingga tradisi musik tersebut
tetap dikenal oleh masyarakat. Atau orang yang telah mahir memainkan instrumen
musiknya atau terampil menyanyikan lagu-lagu daerah akan memberikan contoh
kepada pengikutnya untuk kemudian ditirukan. Orang yang belajar harus
menghapalkannya tanpa ada catatan. Dengan terus berlatih, ia akan menguasai
semakin banyak lagu dan teknik.
- Tidak
Memiliki Notasi
Proses
pembelajaran yang berlangsung secara lisan membuat partitur (naskah musik)
menjadi suatu hal yang tidak terlalu penting. Oleh karena itu, sangat lazim
jika musik tradisional daerah tidak memiliki partitur notasi tertentu. Walau
demikian, ada beberapa daerah yang memiliki notasi musik seperti di Pulau Jawa
dan Bali. Namun, notasi ini tetap tidak memiliki partitur, tapi dipelajari
secara lisan. Sebenarnya, hal ini dikemudian hari dapat menimbulkan masalah.
Jika orang-orang yang belajar tentang kesenian itu semakin sedikit atau malah
tidak ada, kesenian tersebut bisa punah. Tanpa catatan tertulis, orang lain
tidak bisa melestarikannya.
- Bersifat
Informal
Musik
Tradisional sangat lazim digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi masyarakat.
Musik ini banyak digunakan dalam kegiatan rakyat biasa sehingga bersifat lebih
sederhana dan informal / santai. Hanya jika digunakan di kalangan istana saja
jenis musik ini menjadi lebih kompleks dan formal / serius.
- Pemainnya
Tidak Terspesialisasi
Sistem
yang dikembangkan dalam proses belajar instrumen musik daerah biasanya bersifat
generalisasi. Pemain musik tradisional belajar untuk dapat memainkan setiap
instrumen yang ada dalam suatu jenis musik daerah. Mereka akan belajar
memainkan instrumen mulai dari yang termudah sampai yang terumit. Jadi, pemain
musik daerah yang sudah mahir mempunyai kemampuan untuk memainkan semua
instrumen musik tersebut.
- Syair Lagu
Berbahasa Daerah
Selain
syair yang menggunakan bahasa daerah, musik tradisional juga menggunakan alunan
melodi dan irama yang menunjukkan ciri khas kedaerahan. Misalnya, syair lagu
dari daerah Jawa . Alunan melodinya pun menggunakan nada-nada dari tangga nada
pelog dan slendro. Contoh lainnya, syair lagu dari daerah Jakarta umumnya
berbahasa Betawi dan alunan melodinya tersusun atas tangga-tangga nada
diatonis.
- Lebih
Melibatkan Alat Musik Daerah
Umumnya,
permainan musik dalam lagu-lagu daerah di Indonesia dibawakan dengan alat-alat
musik khas dari daerah-daerah itu sendiri. Contoh, lagu -lagu daerah Jawa
umumnya diiringi oleh alat musik khas Jawa, yaitu gamelan. Contoh lainnya,
lagu-lagu daerah Sulawesi Utara umumnya diiringi alat musik khas Sulawesi
Utara, yaitu Kulintang.
- Merupakan
Bagian dari Budaya Masyarakat
Musik
tradisional merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang berkembang di dalam
kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, setiap ciri kebudayaan masyarakat Sang
Penciptanya pasti sudah melekat erat didalamnya. Musik daerah merupakan salah
satu bentuk gambaran kebudayaan suatu daerah, selain tarian, pakaian, dan adat
kebiasaan lainnya. Melalui musik daerah, kita dapat mengenali daerah asal musik
itu dan ciri budaya masyarakatnya. Misalnya : ketika kita mendengarkan
permainan gamelan Jawa kita akan langsung mengetahui kalau itu adalah musik
daerah Jawa Tengah, bukan Sunda. Kita dapat mengenalinya lewat karakter
permainan gamelan terutama lewat suara, irama, dan lagunya. Karakter inilah
yang menggambarkan ciri khas adat Jawa. Salah satu contohnya adalah irama musik
gamelan Jawa yang umumnya terdengar melantun halus dan lembut. Hal ini
menunjukkan budaya orang Jawa yang menekankan tutur kata yang halus, ramah, dan
sopan.
Dari
pengertian dan ciri-ciri musik tradisional tersebut, kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa musik tradisi cenderung bersifat eksklusif. Artinya, musik ini
tidak dapat dinikmati secara luas oleh masyarakat di luar kebudayaan yang
melahirkan musik tersebut. Komposisi, fungsi, nilai, dan karakteristik syair
musik tradisi suatu masyarakat sangatlah khas sehingga tidak mudah untuk
dinikmati atau diterima sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat lain. Oleh
karena itu, musiktradisi cenderung kurang dapat berkembang sehingga musik ini
sering disebut sebagai musik tradisional.
D. Persiapan Sebelum Pentas
Kebanyakan orang sebelum pentas akan merasakan gugup
dan nervous. Perasaan nervous akan meningkatkan waspada kita, sehingga kita
akan lebih memikirkan setiap langkah, lirik, atau koreo yang sudah dilatih
sebelumnya, dan saat latihan kita melakukan itu semua tanpa waspada yang
berlebihan seperti saat sudah di atas panggung. Waspada
yang berlebihan menyebabkan otak kita berpikir lebih keras sehingga memacu
jantung memompa darah lebih banyak untuk menyuplai kebutuhan darah di otak.
Inilah mengapa jantung kita berdegup kencang saat kita merasa gugup. Perasaan
gugup itu , bila parah, dapat menyebabkan sakit di dada, pening, dan juga
keringat dingin.
1. Cobalah
untuk selalu berlatih dengan cara memejamkan mata dan tarik nafas dalam-dalam,
lalu bayangkan kamu dalam situasi yang menyebabkan terjadinya demam panggung. Sekarang
juga, visualisasikan dirimu untuk mengendalikan situasi dengan tenang dan
percaya diri. Lalu yakini bahwa kamu dapat tampil sempurna dan orang-orang di
sekitarmu mengagumi kemampuanmu. Kamu harus yakin bahwa akan mampu untuk tetap
tenang dalam situasi tersebut.
2. Yakin bahwa
kamu dapat tampil dengan sempurna. Gunakan latihan ini sebagai metode
persiapan. Berlatih dapat dilakukan di depan cermin, di depan teman kamu atau
keluarga. Bila perlu rekam latihanmu di dalam kaset atau video. Lalu jangan
segan dan malu untuk meminta koreksi dari teman-teman atau keluarga, sehingga
kamu dapat mengenali titik-titik lemah dari penampilanmu yang mesti diperbaiki.
Lalu setelahnya latihan kembali, sambil memperbaiki bagian-bagian yang belum
sempurna tadi.
3. Sebelum tampil,
ingatan perlu didukung oleh bantuan eksternal ketika bernyanyi, siapkan teks
lagu yang lebih dahulu diletakkan di standar teks lagu. Biasanya organ tunggal
atau grup musik mempunyai satu tiang khusus yang digunakan untuk menempatkan
buku-buku teks lagu. Kamu jangan malu untuk menggunakan bantuan visual
tersebut. Yakinlah bahwa dengan demikian, penonton (audion) akan menilai kamu
adalah orang profesional yang mampu mengorganisasikan presentasi / nyanyian
kamu dengan baik. Dengan tehnik ini kamu akan mendapat manfaat, misalnya saat
ada kata yang lupa, kamu akan cepat menemukan sesuatu yang lupa tersebut hanya
dengan melihat catatan.
4. Penting dan
jangan lupa untuk tersenyum dan berbicaralah dengan salah satu audiens sebelum
tampil di panggung. Dan saat berada di panggung, pandanglah wajah orang
perorang dan bicaralah langsung kepada seseorang atau boleh juga kepada semua.
Misalnya dengan mengucapkan “Selamat malam para hadirin
semua. Pada malam hari ini saya akan menyanyikan sebuah lagu. Lagu ini adalah
lagu yang bertajuk kasih sayang Allah kepada kita semua.” Dengan
berbicara langsung kepada audiens, maka itu lebih baik daripada hanya memandang
lautan audiens. Dengan berbicara sebelum memulai berpidato atau bernyanyi, itu
akan mengurangi denyut jantung anda. Jantung butuh waktu untuk menyesuaikan
diri dengan situasi di atas panggung.
5. Selanjutnya
di masa berikutnya, biasakan untuk tampil dalam kesempatan apapun sehingga
membuat kita jadi terbiasa (berpengalaman).
6. Pastinya
berkomunikasi dengan audiens merupakan hal wajib, jangan ragu untuk mengajak
ngobrol penonton dan bercanda karena itu mampu mengurangi rasa gugup. Untuk
pertama kali tatap sekitaran audiens untuk menghilangkan
kegugupan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Musik adalah bagian dari kehidupan dan perkembangan jiwa
manusia, la lu makna kreatif dalam bermusik adalahkemampuan kita untuk
mengembangkan hal-hal yang kita miliki berkaitan dengan musik. Di era
globalisasi ini, generasi muda punya banyak kreativitas terutama dalam hal
musik.Selain sebagai kegemaran musik juga sebagai ajang kebolehan untk
mengapresiasikan diri. Sengan bermusik mereka bisa terhibur dan
mengapresiasikan melalui lagu-lagu.
B. Saran
Dalam pelaksanaan pembelajaran seni khususnya seni musik di
sekolahsekolah dasar, sebaiknya menerapkan unsur-unsur kreativitas di dalamnya.
Hal ini dapat memberikan kesempatan siswa-siswa untuk lebih mampu
mengekspresikan diri sesuai dengan kehendaknya
Kok bisa sama banget yah ama tugas ane, thanks bang !
ReplyDelete