Materi Pelajaran IPA Biologi Kelas VIII SMP

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Pertumbuhan adalah proses perubahan berupa pertambahan ukuran, sedangkanPerkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang berupa diferensi sel membentuk struktur dan fungsi tertentu.





PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN

Pada hewan tertentu mengalami metamorfo-sis, yaitu perubahan bentuk pada hewan secara bertingkat dari masa muda hingga dewasa :
1. Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis. Proses Telur-->Larva-->Pupa-->Imago
2. Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama tapi ukurannya beda pada salah satu fase. Proses Telur-->Nimfa--> Imago. 
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan ada 2, yaitu:
1. faktor internal (gen dan hormon),
2. faktor eksternal (air, makanan, dan cahaya).
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN
Penyatuan 2 sperma dengan sel-sel yang berbedadalam kantung embrio disebut pembuahan ganda :
1. Pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan yang terjadi akibat dari pembelahan sel-sel jaringan meristem primer.
Contoh:
a. Tunas embrionik (calon batang dan daun yang dapat tumbuh jadi daun)

b. Akar embrionik (calon akar yang berkembang jadi akar)

2. Pertumbuhan sekunder, yaitu pertumbuhan yang terjadi akibat dari pembelahan sel-sel jaringan meristem sekunder.
METAGENESIS
Yaitu siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan. Pergiliran keturunan meliputi gametofit dan sporofit.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
MANUSIA
Bersatunya sel telur dan sel sperma disebut
pembuahan/fertilisasi. Hasil pembuahan berupa
sebuah sel disebut zigot.








2. Sistem Gerak Manusia
Manusia bergerak menggunakan otot sebagai alat gerak aktif dan rangka sebagai alat gerak pasif. Rangka berfungsi untuk menegakkan tubuh,
memberi bentuk tubuh, melindungi organ-organ tubuh yang penting, tempat melekatnya otot, dan tempat pembentukan sel darah.


TULANG

Berdasarkan jenisnya, tulang terbagi menjadi :
1. Tulang Rawan (Kartigo)
Tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit), matriks (kondrin), zat perekat berupa kolagen, dan mengandung sedikit zat kapur.
2. Tulang Keras (Estelon)
Ada 2 macam tulang berdasarkan matriksnya, yaitu tulang spons (karang)/berongga, dan tulang kompak. Berdasarkan bentuknya tulang keras dibedakan menjadi:
a. Tulang pipa
Contoh: tulang paha, lengan, betis, kering,
hasta, dan pengumpil.
b. Tulang pipih
Contoh: tulang rusuk, tulang belikat, dan
tulang tengkorak.
c. Tulang pendek
Contoh: pergelangan kaki dan tangan.
SENDI
Hubungan antartulang yang memungkinkan
pergerakan disebut persendian.
Berdasarkan ada tidaknya gerakan, artikulasi
dibedakan menjadi:
a. sendi mati, contoh: sendi antartulang tengkorak,
b. sendi kaku, contoh: antarruas tulang belakang, antara tulang rusuk dan dada, dan antara tulang betis dan tulang kering.
c. sendi gerak, dibedakan menjadi:
1). Sendi engsel → hanya dapat digerakkan satu arah.
Contoh: pada lutut, siku, dan ruas antarjari.
2). Sendi peluru → memungkinkan gerakan ke segala arah.
Contoh: antara gelang bahu dan lengan atas.
3). Sendi putar → gerakan memutar
Contoh: tulang atlas dan tulang leher.
4). Sendi pelana → ujung berporos, bentuknya seperti orang menunggang kuda
Ada pada tulang ibu jari dan telapak tangan dengan jari tangan.
OTOT


Sifat Kerja Otot


a. Antagonis, yaitu kerja 2 otot berlawanan. Jika yang satu berkontraksi yang lain relaksasi

Contoh:
- fleksi dan ekstensi pada sendi siku dan lutut,
- abduksi dan adduksi pada sendi le-ngan atas dan sendi paha,

- pronasi dan supinasi pada telapak tangan,

- depresi dan elevasi ketika kepala menunduk dan menengadah.

b. Sinergis, yaitu kerjanya saling kerja sama.
Contoh: otot pronator teres dan kuadratus pada telapak tangan.
GANGGUAN DAN KELAINAN SISTEM GERAK
1. Gangguan dan Kelainan Tulang
a. Skoliosis: tulang belakang membengkok ke kiri atau ke kanan.
b. Lordosis: tulang belakang membengkok ke depan.
c. Kifosis: tulang belakang membengkok ke belakang.

3. Sistem Pencernaan Manusia



1. Mulut
  a. Gigi
Terbentuk dari tulang gigi (dentin). Strukturnya terdiri dari mahkota gigi, leher, dan akar gigi.
Ada 3 macam gigi pada manusia yaitu:
1. gigi seri (memotong makanan),
2. gigi taring (mengoyak makanan), dan
3. gigi geraham (mengunyah makanan).
  b. Air liur/ludah (saliva)


Pada mulut ada 3 kelenjar saliva, yaitu

parotis, sublingualis, dan submandibularis.
Air liur mengandung enzim ptialin dan amilase yang berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa. Pencernaan pada mulut
yang dibantu air liur disebut pencernaan kimiawi.
  c. Lidah
Berfungsi menempatkan makanan di antara gigi sehingga mudah dikunyah.
2. Faring dan Esofagus
Setelah dari mulut, makanan masuk dalam tekak (faring). Pada faring terdapat epiglotis (katup) yang berfungsi menutup ujung saluran pernapasan agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
3. Lambung
Getah lambung mengandung asam hidroklor (HCl), enzim pepsin, renin, dan lipase.
4. Usus Halus
Ada 3 bagian, yaitu: usus 12 jari (duodenum), usus tengah (jejenum) dan usus penyerapan (ileum). Terdapat enzim disakarase, lipase, dan erepsin.
5. Usus Besar
Bahan makanan yang telah diproses di usus halus masuk ke dalam usus besar. Bagian usus besar terdiri dari usus buntu (appendix), bagian yang menaik (ascending colon), bagian mendatar (tranverse colon), bagian
yang menurun (descending colon), dan anus. Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air pada sisa makanan. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh akan dikeluarkan melalui anus.

4. Sistem Pernapasan Manusia
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Udara masuk ke dalam sepasang hidung melalui lubang hidung. Kemudian dilembapkan. Melewati faring kemudian menuju laring. Setelah melalui

laring, udara masuk dalam trakea. Trakea menjalur ke bawah leher dan akhirnya bercabang menjadi bronkus yang menuju paru-paru. Di gelembung–gelembung kecil seperti bola (alveolus) inilah udara berak-hir.
Pernapasan terdiri atas 2 fase, yaitu inspirasi (proses pemasukan oksigen dalam tubuh), dan ekspirasi (proses pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh).
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2

Oksigen berdifusi dari alveolus ke dalam darah. Hb/sel darah merah mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin. O2 diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan dan sel tubuh untuk proses respirasi sel. Respirasi menghasilkan energi dan karbon dioksida. CO2 berdifusi dari jaringan ke dalam darah dan diikat oleh Hb dibawa ke paruparu dan dikeluarkan dari tubuh.

5. Sistem Transportasi pada Manusia
ALAT TRANSPORTASI PADA MANUSIA
Alat peredaran darah manusia terdiri dari jantung
dan pembuluh.

1. Jantung

Terdiri 4 ruang, yaitu 2 ruang sebelah atas yang terdiri atas serambi kanan (atrium dexter) dan serambi kiri (atrium sinister) serta 2 ruang sebelah bawah terdiri atas bilik kiri (ventrikel sinister) dan bilik kanan (ventrikel dexter).
2. Pembuluh Darah
Terdiri dari pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler.



STRUKTUR DAN FUNGSI DARAH
Darah tersusun atas bagian berikut.
1. Bagian Cair/Plasma Darah
Fungsi:

  1. mengatur tekanan osmosis darah,
  2. membawa zat-zat makanan ke seluruh tubuh,
  3. mengangkut zat-zat sisa metabolisme dari jaringan tubuh.



Terdapat fibrinogen yang berperan dalam proses pembekuan darah. Jika terluka, fibrinogen akan membentuk benang fibrin yang

berfungsi menutup luka.
2. Sel-sel Darah (Bagian Padat)

  • Sel Darah Merah (Eritrosit), Terbentuk di sumsum tulang. Banyak mengandung hemoglobin yang mengandung zat besi.
  • Sel Darah Putih (Leukosit), Mempunyai inti, bentuknya tidak tetap, dapat bergerak secara amoeboid, dan dapat me-nembus dinding kapiler. Ada 5 jenis leukosit yaitu monosit, neutrofil, basofil, eusinofil, dan limfosit.
  • Keping Darah (Trombosit), Bentuknya tidak teratur dan tidak berinti. Berperan dalam proses pembekuan darah dengan bantuan vitamin K.


Mekanisme pembekuan darah


Fungsi darah:

  • sebagai alat pengangkut,
  • leukosit à sebagai pembunuh kuman penyakit,
  • trombosit à proses pembekuan darah,
  • menstabilkan suhu tubuh.

Skema Transfusi Darah



Golongan darah O mampu mendonorkan
ke semua golongan darah maka disebut donor
universal, sedangkan golongan darah AB karena
dapat menerima darah dari semua golongan darah

maka disebut resipien universal.


PERBEDAAN DARAH

1. Sistem Peredaran Darah Besar. Darah yang kaya oksigen dari bilik kiri jantung, melalui pembuluh nadi tubuh, akan diedarkan ke sel-sel tubuh. Di sini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Kemudian darah yang kaya karbon dioksida melalui pembuluh balik, akan dibawa ke serambi kanan, darah tersebut melalui sistem peredaran darah kecil.
2. Sistem Peredaran Darah Kecil. Darah yang kaya CO2 dari bilik kanan jantung
keluar melalui arteri paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Kemudian darah yang kaya O2 dibawa ke serambi kiri jantung.

0 komentar:

Post a Comment