Berikut adalah rangkuman biologi kelas 7, materi
biologi kelas 7 semester 2,
materi ipa kelas 7 8 9 kurikulum 2013, materi
biologi kelas 7 semester 1
kurikulum 2013, materi
biologi smp kelas 8, materi
biologi smp kelas
7 8 9, materi ipa kelas 7 semester 1 kurikulum 2013 revisi 2017,
ipa kelas 7 kurikulum 2013
1. Kerja Ilmiah
Biologi berasal dari bahasa Latin, yaitu bios yang
berarti kehidupan dan logos yang berarti ilmu.
Dengan demikian, biologi berarti ilmu yang mempelajari
- Morfologi, yaitu ilmu yang mempelajari penampilan fisik makhluk hidup.
- Anatomi, yaitu ilmu yang mempelajari struktur tubuh makhluk hidup.
- Botani, yaitu ilmu yang mempelajari tumbuhan.
- Zoologi, yaitu ilmu yang mempelajari hewan.
- Ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari hubungan makhluk hidup dengan lingkungan(ekosistem).
- Genetika, yaitu ilmu yang mempelajari pewarisan sifat makhluk hidup.
- Evolusi, yaitu ilmu yang mempelajari perkembangan dan kekerabatan makhluk hidup.
Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah metode yang tersusun atas langkah-langkah yang sistematis yang digunakan untuk memecahkan masalah.
Langkah-langkah metode ilmiah adalah:
a. menentukan dan merumuskan masalah,
b. mengumpulkan data,
c. membuat hipotesis,
d. melakukan eksperimen/percobaan,
e. menarik kesimpulan.
Bagian-bagian Mikroskop
a. Bagian Optik, terdiri atas:
lensa okuler, lensa objektif, lensa kondensor, cermin, diafragma.
b. Bagian statik, terdiri atas:
kaki atau alas, lengan, meja preparat, tabung mikroskop, rovolver, pemfokus kasar dan halus.
KESELAMATAN KERJA
1. Menjauhkan bahan-bahan yang berbahaya.
2. Mematuhi tata tertib dan alat keselamatan kerja di laboratorium. Buatlah prosedur kerja. Selama berada di laboratorium, perhatikan harus menjaga ketertiban, kebersihan, dan keselamatan diri dan orang lain. Mempersiapkan alat dan memperhatikan cara penggunaannya. Bahan kimia, dalam menggunakan bahan kimia ada yang perlu diperhatikan.
3. Menggunakan alat-alat yang dianjurkan saat berada di laboratorium, seperti jas laboratorium, sarung tangan tahan panas, dan lain-lain.
2. Ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP :
- Bernapas
- Bergerak
- Membutuhkan Makanan
- Mengeluarkan zat sisa (Ekskresi)
- Peka terhadap rangsang (Iritabilitas)
- Tumbuh
- Berkembang Biak
- Beradaptasi
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
- Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.
- Pelopor taksonomi adalah Carolus Linnaeus.
Urutan Takson dalam Klasifikasi
Hewan Tumbuhan
Phylum Divisio
Kelas Kelas
Ordo Ordo
Familia Familia
Genus Genus
Spesies Spesies
Contoh nama ilmiah : padi (Oriza sativa), ketela pohon (Manihot utilissima).
Robert H. Whittaker mengklasifikasi 5 kingdom, yaitu :
b. Protista, terdiri atas makhluk hidup euka-riotik bersel tunggal, yaitu: protozoa, alga cokelat, alga merah, alga hijau, dan alga pirang.
c. Fungi, terdiri atas makhluk hidup eukariotik bersel banyak dan dapat menguraikan bahan organik.
d. Plantae, terdiri atas makhluk hidup eukariotik bersel banyak dan dapat berfotosintesis, yaitu:
tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteriodophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
e. Animalia, terdiri atas makhluk hidup eukariotik bersel banyak dan bersifat heterotrof, yaitu porifera, colenterata, plathyhelminthes, dan lain-lain.
3. Organisasi Kehidupan
SEL
Menurut Mathias Schleiden dan Theodor Schwan, sel adalah unit terkecil penyusun organisme. Sel dapat dibedakan menjadi 2 macam:
1. Prokariotik: sel yang tidak memiliki membran inti, misalnya bakteri dan alga biru,
2. Eukariotik: sel yang memiliki membran inti, misalnya hewan dan tumbuhan.
Berdasarkan jumlah selnya :
a. Organisme bersel satu (uniseluler)
Contoh:
- tumbuhan bersel satu: ganggang biru (Chyanophyta), ganggang hijau (Chlorophyta),
- hewan bersel satu: protozoa dan bakteri.
b. Organisme bersel banyak (multiseluler)
Contoh:
- tumbuhan bersel banyak: alga, lumut, paku, dan tumbuhan tingkat tinggi,
- hewan bersel banyak: porifera dan mamalia.
Struktur Sel
3. Organisasi Kehidupan
SEL
Menurut Mathias Schleiden dan Theodor Schwan, sel adalah unit terkecil penyusun organisme. Sel dapat dibedakan menjadi 2 macam:
1. Prokariotik: sel yang tidak memiliki membran inti, misalnya bakteri dan alga biru,
2. Eukariotik: sel yang memiliki membran inti, misalnya hewan dan tumbuhan.
Berdasarkan jumlah selnya :
a. Organisme bersel satu (uniseluler)
Contoh:
- tumbuhan bersel satu: ganggang biru (Chyanophyta), ganggang hijau (Chlorophyta),
- hewan bersel satu: protozoa dan bakteri.
b. Organisme bersel banyak (multiseluler)
Contoh:
- tumbuhan bersel banyak: alga, lumut, paku, dan tumbuhan tingkat tinggi,
- hewan bersel banyak: porifera dan mamalia.
Struktur Sel
- Membran sel Mengatur masuknya zat ke dalam sel dan ke luar sel
- Sitoplasma (cairan sel) Tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitoplasma.
- Inti sel (nukleus) Berperan dalam pembuatan komponen ribosom.
- Mitokondria Sebagai tempat penghasil energi semakin aktif suatu sel, semakin banyak mitokondrianya.
- Ribosom Berperan dalam pembuatan protein.
- Retikulum endoplasma (RE) Berperan dalam membuat dan menyalurkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organel-organel sel.
- Bahan golgi (kompleks golgi) Berperan dalam memodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh RE dan menyalurkannya ke organelorganel yang membutuhkan.
- Lisosom Untuk mencerna zat sisa makanan atau zat asing.
- Sentriol Berperan dalam pembelahan sel, hanya dimiliki oleh sel hewan.
- Vakuola (ruangan sel) berfungsi untuk mencerna makanan dan mengeluarkan zat sisa serta mengatur keseimbangan dalam sel
- Dinding sel Menjaga bentuk sel tumbuhan menjadi tetap dan kaku.
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan.
Sistem organ adalah organ-organ yang bekerja sama melakukan fungsi tertentu pada tubuh organisme.
sel --> jaringan --> organ --> sistem organ --> organisme
4. Ekosistem
SATUAN-SATUAN EKOSISTEM
Kesatuan interaksi antara organisme dengan lingkungannya disebut ekosistem.
Bagian-bagian ekosistem :
1. Individu, yaitu satu makhluk hidup tunggal.
2. Populasi, yaitu kumpulan makhluk hidup sejenis (satu spesies), yang hidup dalam suatu habitat.
3. Komunitas, yaitu kumpulan dua atau lebih populasi dalam suatu habitat.
4. Ekosistem dan Biosfer, yaitu lingkungan yang dibentuk oleh keseluruhan ekosistem yang ada di bumi.
Biosfer terdiri dari:
a. hidrosfer (ekosistem perairan), b. litosfer (ekosistem daratan), c. atmosfer.
5. Habitat, yaitu tempat hidup alami suatu makhluk hidup.
Komponen Abiotik
Meliputi tanah, udara, cahaya matahari, temperatur, dan kelembapan (kadar air).
Komponen Biotik
a. Produsen/Autotrof(penghasil), yaitu penghasil makanan bagi makhluk hidup lainnya.
b. Konsumen/Heterotrof(Pemakai)
- Herbivora (konsumen I), yaitu hewan pemakan tumbuh-tumbuhan.
- Karnivora (konsumen II), yaitu hewan pemakan daging atau hewan yang memakan konsumen tingkat pertama.
- Omnivora (konsumen tingkat III), yaitu hewan pemakan segala, atau hewan yang memakan konsumen tingkat kedua dan pertama.
c. Pengurai/Heterotrof(Dekomposer)
Organisme yang berperan sebagaipengurai dalam suatu ekosistem adalah bakteri dan jamur saprofit.
Organisme saprofit adalah organisme yang menguraikan zat organik dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati menjadi zat anorganik (zat hara) yang siap diserap tumbuhan.
Pola Interaksi
Netralisme adalah hubungan yang tidak saling mempengaruhi, meskipun organismeorganisme hidup pada habitat yang sama.
Kompetisi adalah bentuk interaksi antarindividu sejenis atau antarpopulasi di mana individu atau populasi tersebut bersaing mendapatkan sarana untuk tumbuh dan berkembang
Predasi adalah interaksi antarpemangsa (predator) dan mangsa.
Parasitisme adalah hubungan antardua organisme yang berbeda jenis di mana salah satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan pihak lain mendapat kerugian.
Mutualisme adalah interaksi yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Komensalisme adalah interaksi yang hanya menguntungkan satu pihak saja, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan.
Amensalisme adalah interaksi organisme di mana salah satu organisme menghambat pertumbuhan organisme lain.
Rantai makanan, adalah rangkaianproses makan dan dimakan dengan
urutan tertentu, yang ditunjukkan dengan satu arah.
Contoh:
tumbuhan → kelinci → ular → elang → pengurai
Jaring-jaring makanan, adalah gabungan dua atau lebih dari rantai makanan
yang saling berhubungan satu sama lain.
Piramida makanan adalah urutan biomassa pada rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lainnya.
5. Keanekaragaman Hayati
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman makhluk hidup terjadi karena adanya keanekaragaman gen (pembawa sifat keturunan). Keanekaragaman gen dipengaruhi oleh
lingkungan dalam selang waktu yang lama.
PENYEBAB KELANGKAAN HEWAN DAN TUMBUHAN
Kelangkaan tumbuhan dan hewan disebabkan
oleh:
1. tingkat reproduksi yang rendah,
2. bencana alam,
3. aktivitas manusia, antara lain:
- Perburuan hewan langka secara terus menerus,
- Penangkapan ikan menggunakan bahan kimia,
- Penebangan hutan secara liar,
- Mengembangkan secara besar-besaran tumbuhan dan hewan tertentu terutama yang mempunyai nilai tinggi,
- Mendatangkan hewan dan tumbuhan dari negara lain sehingga hewan dan tumbuhan asli berkurang.
USAHA-USAHA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
1. Mensosialisasikan tumbuhan dan hewan langka kepada manusia.
2. Merehabilitasi dan mereboisasi lahan kritis.
3. Pelestarian keanekaragaman hayati secara:
a. in situ: melakukan perlindungan atau pelestarian organisme di habitat aslinya,
b. ek situ: melakukan perlindungan atau pelestarian organisme di luar habitat aslinya.
4. Pengaturan pemanfaatan tumbuhan dan hewan melalui cara:
a. tebang pilih,
b. perburuan hewan tertentu pada masa tertentu,
c. peremajaan hutan,
d. budi daya hewan dan tumbuhan langka,
e. mendirikan pusat-pusat studi hewan dan
tumbuhan langka di beberapa wilayah.
6. Kepadatan Populasi Manusia
PENYEBAB PERUBAHAN POPULASI MANUSIA
Rumus angka perubahan populasi manusia per
tahun (AP):
AP (%) = (AK-AM) × 100% : 100
Keterangan:
AK = angka kelahiran, AM = angka kematian
Rumus pertumbuhan populasi manusia:
P = (L – m) + (i – e)
Keterangan:
P = pertumbuhan populasi manusia, L = jumlah kelahiran, m = jumlah kematian, i = jumlah imigrasi, e = jumlah emigrasi
Natalitas (angka kelahiran)
Untuk menghitung natalitas digunakan rumus:
Natalitas = jumlah bayi yang lahir × 100%
jumlah populasi manusia
Mortalitas (angka kematian)
Mortalitas = jumlah kematian × 100%
jumlah populasi manusia
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain.
AKIBAT PERUBAHAN POPULASI MANUSIA
1. Kebutuhan air dan udara bersih bertambah, 2. Kebutuhan pangan dan lahan permukiman, 3. Kesehatan masyarakat.
USAHA MENGATASI PERTUMBUHAN POPULASI
MANUSIA
Usaha mengatasi pertumbuhan populasi manusia :
1. Mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan cara program keluarga berencana.
2. Meningkatkan kualitas kehidupan penduduk dengan cara:
a. meningkatkan pendidikan masyarakat
b. meningkatkan gizi balita,
c. menunda perkawinan di usia muda,
d. meningkatkan pencegahan, pengobatan,dan penanggulangan penyakit.
3. Meningkatkan lapangan kerja dengan mengembangkan industri dan peningkatan keterampilan masyarakat agar mampu mandiri.
4. Meningkatkan produksi pangan melalui panca usaha tani, penemuan sumber makanan baru dan diversifikasi pertanian.
7. Peranan Manusia dalam Pengolahan
Lingkungan
DAMPAK PENEBANGAN HUTAN
Akibat dari penebangan hutan adalah:
1. punahnya organisme yang terdapat di dalamnya, 2. suhu lingkungan meningkat, 3. terjadinya erosi, tanah longsor, banjir, 4. kekeringan ketika musim kemarau.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Pencemaran Air
Air limbah digolongkan menjadi 2 :
a. Air limbah domestik yang dihasilkan manusia
secara langsung seperti ke-giatan rumah tangga dan pasar.
b. Air limbah nondomestik yang dihasilkan oleh kegiatan manusia secara tidak
langsung seperti industri-industri pertambangan, peternakan, pertanian, dsb.
2. Pencemaran Tanah
Upaya-upaya mengatasi pencemaran tanah :
a. memilah sampah yang mudah terurai dan susah terurai,
b. sampah organik yang mudah terurai digunakan sebagai pupuk kompos,
c. sampah yang sulit terurai seperti kardus, kain, dan botol dapat digunakan lagi,
d. penyuluhan tentang pengolahan sampah pada masyarakat,
e. membuang sampah pada tempatnya,
f. penggunaan pestisida buatan dikurangi atau diganti dengan pestisida alami,
g. mengolah limbah industri sebelum dibuang.
3. Pencemaran Udara
Zat pencemar udara digolongkan menjadi 2 :
a. Partikel yang merupakan butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan mata seperti debu, uap air, asap, dan kabut.
b. Zat pencemar berupa gas yang hanya dirasakan melalui penciuman atau akibat langsung (SO2, NOx, CO3, dan CO2).
4. Pencemaran Suara
Upaya penanggulangan pencemaran suara :
a. membuat dinding kedap suara,
b. menanam tanaman yang dapat meredap suara di sekitar rumah, jalan, dan pabrik,
c. mesin-mesin yang dapat mengeluarkan suara bising harus dilengkapi alat peredaran suara,
d. para pekerja harus menggunakan penutup telinga untuk mencegah telinga tuli.
0 komentar:
Post a Comment